Batam,potretkepri.com-Buruknya pelayanan listrik di Kota Batam yang dalam beberapa minggu ini mati atau padam secara rutin dengan waktu berjam-jam setiap hari ditanggapi serius oleh Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen Kelistrikan Indonesia (L-PERKKINDO)Thomas AE.
Ia mengatakan.sejak tahun 2000 an,PLN Batam merupakan pengelola atau penyedia energi listrik di Kota Batam. seiring berjalannya waktu serta pesatnya pembangunan di Batam,terlihat bright PLN Batam berpacu dalam menjaga kehandalan memenuhi kebutuhan energi listrik untuk masyarakat dan dunia usaha serta kebutuhan lainnya,PLN Batam terlihat melakukan perbaikan dan berinovasi,baik dalam hal manajemen maupun dalam bentuk kualitas pelayanan.
Namun begitu kata Thomas,PLN Batam belum sepenuhnya mampu mengikis habis atau meninggalkan kebiasaan dan budaya buruk yang seringkali melakukan pemadaman listrik secara mendadak tanpa pemberitahuan kepada masyarakat yang notabene sebagai sumber pundi-pundinya,karena dari iuran atau tagihan pemakaian listrik pelangganlah bright PLN Batam mendapatkan uang setiap bulannya.
Sehingga masyarakat tentu saja sangat kesal dan kecewa dengan pemadaman listrik yang terjadi secara beruntun tanpa henti di akhir-akhir ini yang berakibat banyaknya aktivitas di segala lini terkendala.
Tidak hanya disektor industri dan masyarakat saja yang merasa terganggu.Namun instansi pemerintah tentunya ikut terganggu karena pelayanan masyarakat terkendala.Bahkan dunia jurnalistik juga terhambat beraktifitas dalam membuat berita.
Ketergangguan dan hambatan-hambatan tersebut menurut Thomas AE ,pastilah sangat berdampak buruk bagi iklim investasi di Kota Batam.sebab,jikalau iklim investasi terganggu,maka dapat dipastikan investor yang berinvestasi di Kota Batam ikut terganggu dan dampaknya para investor bisa saja berangsur-angsur lari/hengkang.Bahkan dampak paling terburuknya lagi investor yang tadinya ingin ber investasi bisa saja mengurungkan niatnya.
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen Kelistrikan Indonesia (L-PERKKINDO) ini mengatakan,PLN Batam harus menggandeng para dunia usaha dan Masyarakat sebagai mitra dan Asset berharga,dan jangan memberikan alasan-alasan yang tidak masuk akal ketika ada pemadaman.(as)
