
BATAM,potretkepri.com–Cinderella From Indonesia Centre (CFIC),menandatangani program kerjasama pemberdayaan warga binaan wanita di lapas dan Rutan Batam.
Penandatangan itu dilakukan oleh pendiri CFIC, Lusia Efriani Kiroyan bersama dengan Kepala Rutan Batam Anak Agung Gede Krsina di lapas Barelang pagi tadi (15/1).
“Melalui kerjasama ini,warga binaan akan berkarya dan dilatih untuk memproduksi boneka “batik girl” yang hasilnya nanti akan dijual hingga keluar negeri”.
Menurut Lusia, program pemberdayaan warga binaan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa enterpreneurship bagi narapidana wanita, dengan memberikan pelatihan cara memproduksi boneka ‘batik girl’ yang akan dikerjakan oleh narapidana di Lapas Barelang dan Rutan Baloi.
Para wanita narapidana itu nantinya akan mengemas dua jenis boneka “batik girl” yang terdiri dari warna pink dan warna coklat .sedangkan keuntungan nantinya akan dipergunakan untuk kegiatan sosial terkait HIV/AIDS dan untuk anak jalanan.
“hasil keuntungan yang diperoleh dari ‘batik girl’ berwarna pink akan digunakan untuk kegiatan sosiali HIV / AIDS sedangkan keuntungan yang diperolah dari ‘ batik girl’ berwarna coklat akan digunakan untuk kegiatan sosial anak-anak jalanan” ujarnya.
Kepala Rutan Baloi/ Anak Agung Gde Krisna mengucapkan terima kasih atas kerjasama pemberdayaan warga binaan tersebut ini.
“kerjasama ini berguna untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat bagi para napi”ungkapnya
Ia mengatakan, untuk saat ini sedikitnya 929 napi wanita yang berada di lapas Barelang.sedangkan di Rutan Baloi sebanyak 467 orang. (as)