Batam,potretkepri.com-Seorang lelaki lanjut usia berprofesi sebagai juru parkir (jukir) di daerah Tiban Sekupang,kepada media ini mengutarakan kekecewaan yang ia rasakan karena seorang wanita muda tidak mau membayar uang parkir dilokasi yang dia jaga.
Kepada media ini lelaki tua memakai kemeja berwarna orange bertuliskan juru parkir ini menceritakan kisah yang dialaminya.yang mana pada Senin pagi menjelang siang ada satu unit mobil Fortuner berwarna putih parkir dilokasi yang dia jaga,pemilik kendaraan yang parkir tersebut ternyata untuk mencari makan atau serapan disalah satu warung makan didaerah itu.Namun setelah pemilik mobil tersebut ingin keluar dari pakiran tidak mau membayar uang parkir dengan alasan bahwa dia seorang istri ‘polisi’.
“mobil fortuner berwarna putih itu tak mau bayar uang parkir.saat saya meminta uang parkir,wanita itu berkata kalau dia seorang istri polisi”demikian dia menerangkan sambil menunjuk kearah mobil Fortuner yang masih juga belum beranjak dari parkiran yang dia jaga.
Sambil menceritakan masalah tersebut, gambaran wajah kusam lelaki tua ini terlihat seperti kesal kecewa bercampur marah.namun ia berkata,kemarahannya bukan karena uang parkir Rp4000 yang tidak dibayar wanita muda itu,melainkan kesal terhadap jawaban wanita tersebut jika dia istri seorang istri polisi.
Diapun mengasumsikan bahwa jawaban yang dilontarkan wanita muda ini bagian daripada kesombongan atau arogansi istri seorang polisi.Karena si juru parkir merasa bahwa dia dalam posisi yang benar, sebab kenderaan siapapun yang parkir dan dijagai oleh jukir maka wajar membayar uang parkir kepada jukir.
“ kalau dia bilang permisi lagi tak ada uang tak masalah karena itu biasa saja.Namun karena dia bilang istri polisi yah membuat saya kecewa,seolah memandang juru parkir itu terlau rendah /hina dimatanya “ ujar dia meceritakan kepada media pada Senin (12/8/2024).
Akibat kekecewaan yang dia alami,ia pun mencoba menghitung besaran gaji seorang polisi apalagi yang baru masuk yang menurutnya hanya sekitar Rp5 juta,an rupiah.sehingga harta ,mobil mewah tersebut bisa saja diperoleh bukan dari hasil gaji murni.
“gaji sebesar Rp 5 juta,an bagaimana mungkin bisa beli mobil mewah ,tidak masuk akal.namun bisa saja kita asumsikan diperoleh dari hasil yang tak jelas “sebut dia.(*)