Limbah PLTU Cemari Lahan Perkebunan Milik  Warga,APH Diminta Bertindak

oleh -140 Dilihat
oleh

Kundur,potretkepri.com – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun yang di kelolala PT.Prima Gasifikasi Indonesia (PGI) terkesan abaikan permintaan warga

Tumpukan limbah yang di hasilkan PLTU tersebut terus menumpuk dan bahkan bahan berbahaya beracun B3 menjadi non B3 atau yang disebut Faba terus cemari lahan perkebunan milik warga

Sebagai pengelola PLTU seharusnya bisa mengelola limbah tersebut dengan baik dan benar sehingga tidak mengotori lingkungan dan mencemari lahan perkebunan milik warga sekitar dan seharusnya pengelola PLTU tersebut mengikuti aturan sesuai PP nomor 22 tahun 2001 tentang penyelenggaraan perlindungan pengelolaan lingkungan hidup terhadap lahan yang di kelolala PLTU

Salah satu Warga yang lahannya berbatasan lansung dengan limbah kategori B3 (Faba) yang di hasil kan oleh PLTU, saat di temui dirinya mengeluhkan, terkait limbah B3 PLTU yang terus saja menumpuk di sekitar lokasi membuat warga pemilik lahan perkebunan dan rumah warga di lingkungan sekitar merasa sungguh tidak nyaman, hal ini di sebabkan bila hujan turun maka limbah faba yang di hasilkan oleh PLTU akan mengaliri ke lahan perkebunan yang kami miliki. ujar Sarel pada minggu (5/11/2023)

“batas lahan milik warga dan PLTU yang berbatasan lansung dengan lahan perkebunan kami, membuat kami warga sangat khawatir mengingat dampak limbah hitam Pekat yang mengalir kan limbahnya atau merambah ke lahan perkebunan kami membuat kebun kami menjadi sangat kotor akibat limbah Fly Ash dan Bottom Ash (Faba) yang di hasilkan oleh PLTU. pungkas Sarel dengan kesal

Saya berharap pemerintah daerah maupun pihak kepolisian dan Kejaksaan yang memiliki kewenangan segera meninjau kembali limbah B3 yang di hasilkan Perusahaan PLTU

Kami sebagai pemilik lahan sudah sangat di resahkan bukan hanya limbah B3 juga dengan bunyi mesin, getaran tanah, Asap sehingga menimbulkan polusi udara yang tidak baik terutama bagi kesehatan kita bersama. cetus Sarel

Saat awak media ini mendatangi PT. Prima Grafikasi indonesia untuk meminta keterangan dan tanggapannya, Pimpinan PLTU tersebut berdalih ini jam istirahat dan saya tidak mau di temui. ucap Pimpinan PLTU melalui security yang saat sedang bertugas.(ay)