Jakarta ,potretkepri.com– PT Geo Dipa Energi (Persero), satu-satunya BUMN yang fokus pada pengembangan energi panas bumi, secara resmi telah menandatangani kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha Unit 2 di Gedung AA Maramis, Kementerian Keuangan, Jakarta (12/12). Langkah bersejarah ini menegaskan komitmen GeoDipa dalam memperkuat kemandirian energi, mendukung transisi energi nasional, serta mendorong pembangunan berkelanjutan.
Langkah Transformasional dalam Pengembangan Energi Terbarukan
Proyek Patuha Unit 2 bukan sekadar inisiatif pembangkitan listrik, melainkan bukti nyata dari inovasi, kolaborasi, dan dedikasi. Melalui kampanye pengeboran panas bumi untuk Dieng 2 dan Patuha 2, GeoDipa berhasil mencatat efisiensi luar biasa dengan biaya rata-rata pengeboran sebesar $5,5 juta per sumur untuk Dieng 2 dan $5,9 juta per sumur untuk Patuha 2, atau setara dengan rata-rata $700.000 per MW, sebuah pencapaian kompetitif yang signifikan, “Ini merupakan biaya pengeboran yang paling ekonomis di Indonesia, dan kami semakin mendekati dengan standard internasional” ujar Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Yudistian Yunis.
Lebih jauh lagi, proyek ini mencatatkan tingkat penyelesaian sumur (Rate of Well Completion/ROWC) sebesar 93,48 meter per hari—terbaik di Indonesia dan mendekati standar kelas dunia. Selain itu, Patuha Unit 2 dengan bangga mencatat 952 hari tanpa kecelakaan kerja yang mengakibatkan waktu hilang (DWLTA), menegaskan komitmen GeoDipa terhadap keselamatan kerja.
Meningkatkan Industri Lokal dengan TKDN Proyek Patuha Unit 2 tidak hanya mempercepat pengembangan energi bersih tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal. Dengan mengutamakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), proyek ini diperkirakan mencapai 23% TKDN untuk EPC dan 36,95% untuk rantai nilai hulu hingga hilir.
Inisiatif ini secara langsung mendukung industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong inovasi teknologi lokal. Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, Rionald Silaban mengungkapkan dampak positif yang akan dihasilkan oleh proyek ini,
“Pengembangan PLTP Patuha 2 akan memberikan dampak positif, yang pertama adalah terkait ketahanan energi dengan menambah pasokan Listrik domestik dan saat bersamaan juga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Nanti dalam pelaksanaannya proyek ini akan memiliki multiplier effect dengan membuka lapangan kerja, dan juga menstimulus perekonomian lokal.”
GeoDipa menyampaikan apresiasi kepada Konsorsium IKPT-WME atas komitmennya dalam memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri pada pekerjaan sipil, memaksimalkan pengadaan barang lokal, dan memberdayakan tenaga kerja Indonesia. Pendekatan kolaboratif ini memastikan manfaat proyek melampaui pembangkitan listrik, turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan industri di sekitar lokasi.
Kolaborasi Menuju Masa Depan Berkelanjutan Dengan nilai kontrak EPC yang melebihi USD 115 juta, yang terdri dari mata uang Indonesia senilai Rp1,08 triliun dan mata uang asing yang setara dengan 47,3 juta dolar amerika, proyek Patuha Unit 2 menunjukkan signifikansi strategisnya di tingkat internasional. Kesuksesan inisiatif ini terletak pada kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk membangun masa depan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Di acara yang sama, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Eniya Listiani Dewi mengungkapkan antusiasmenya terhadap proyek ini “Dan dengan ini penambahan 55 MW akan kami pantau dalam 2th ini, Dalam 5th mendatang, hingga 2029, COD PLTP akan mencapai 1100 MW. Yuk kita kawal Bersama”
Patuha Unit 2: Langkah Menuju Indonesia yang Lebih Hijau
Penandatanganan kontrak EPC ini merupakan langkah besar menuju pengoperasian Patuha Unit 2, yang akan menambah kapasitas 60 MW energi terbarukan ke jaringan listrik nasional. Proyek ini memperkuat visi GeoDipa untuk memajukan keberlanjutan energi melalui kolaborasi, inovasi, dan pengelolaan lingkungan jangka panjang.
Komitmen untuk Transformasi Energi
GeoDipa menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung terwujudnya proyek transformasional ini. Bersama-sama, kita melangkah menuju Indonesia yang lebih mandiri, berdaulat, dan berkelanjutan.(*)