Batam,potretkepri.com-Wali Kota Batam yang juga (Ex-Officio) Kepala BP-Batam,H Rudi ,berkata bahwa ada dalang di balik persoalan atau kisruh yang terjadi terhadap relokasi Pulau Rempang dan Galang.Dimana Wali Kota Batam,Rudi,dalam sebuah cuplikan vidio yang kini telah beredar luas ditengah masyarakat seolah mengisyarat kan bahwa aksi unjuk rasa didepan Kantor BP-Batam pada tanggal (11/09/2023 yang berakhir ricuh tersebut ada yang menungganginya atau pekerjaan dari Provinsi Kepulauan Riau.
Ucapan Wali Kota Batam ini tentu saja menjadi multi tafsir,dimana dalam video yang telah beredar luas di kalangan masyarakat ini terdengar dengan jelas perkataan yang dilontarkan Wali Kota Batam bahwa istri-istri dari yang para suaminya ditahan di Polresta barelang pasca demo ricuh tersebut datang meminta tolong kepadanya agar para suami-suami mereka tersebut dibantu supaya lepas/bebas dari tahanan.
Namun Rudi berkata agar para istri-istri yang suaminya di tahan di Polresta tersebut meminta tolong kepada siapa pihak yang menyuruh tersebut.tetapi pada saat itu yang meminta tolong itu berkata susah kemudian berkata nanti akan membuka semuanya biar masyarakat tau bahwa ini pekerjaan Provinsi Kepulauan Riau.
“Nanti saya keluar tahanan saya buka semua bahwa ini pekerjaan Provinsi Kepulauan Riau.Saya tidak sebut orangnya tapi kira-kira orangnya ada disana bapa ibu sekalian “ demikian disampaikan Rudi menceritakan sebagaimana informasi yang ia dengar tersebut.
Sementara itu,Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam Rudi Panjaitan,mengatakan bahwa Wali Kota Batam tidak ada mengucapkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau ,tetapi hanya mengatakan Provinsi Kepulauan Riau dan tujuan inti dari yang di sampaikan itu adalah untuk mengedukasi agar berpikir secara matang sebelum melakukan suatu tindakan.
“ dalam video itu kan terputus-putus,dan Wali Kota Batam tidak ada menyebutkan Pemerintah Provinsi Kepri,hanya mengucapkan ada di Provinsi Kepulauan Riau sehingga menjadi multi tafsir.dan nanti didalam persidangan semua akan terungkap”sebut dia kepada media ini pada Jumat (3/11/2023)
Disinggung apakah tujuan vidio tersebut bahwa Wali Kota Batam berniat ingin membela diri kemudian ingin menjatuhkan nama Gubernur Provinsi Kepulauan Riau karena mengingat ini adalah tahun politik jelang mneuju tahun pemilu 2024.
Namun Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam membantah hal itu dan berkata sudah terlalu jauh kesana. “ tidak ada seperti itu dan terlalu jauh kesana”jawabnya.
Sementara itu,Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad kepada sejumlah awa media berkata yang namanya pemimpin itu lebih baik tidak usah buat berita-berita liar yang sumbernya tidak jelas dan menantang balik Wali Kota Batam untuk berani gentleman menyebutkan siapa orang tersebut.
“kalau memang gentleman sebutkan siapa orangnya jangan karena ketidak mampaunnya di lempar keorang lain,malu kita menyampaikan informasi yang tak penting.lebih baik focus selesaikan masalah ini baik-baik “sebut Ansar.
Ansar pun berpesan untuk focus mengurusi Rempang dan Galang bagaimana investasi bisa masuk masyarakat bisa bekerja pengusaha mendapatkan kepastian hukum dan Kepulauan Riau berkembang kedepan.(as)