Batam akan Berlakukan Karantina Wilayah

oleh -45 Dilihat
oleh

Batam , potretkepri.com-Walikota Batam HM .Rudi SE ,mengatakan akan memberlakukan sistem karantina wilayah untuk Kota Batam.Langkah ini dilakukan setelah belajar dari sistem social distancing yang telah berjalan selama dua minggu ini diterafkan untuk memutus penularan Covid-19 di Kota Batam.

Kurangnya kepedulian dan kurangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk memutus mata rantai penuluran Covid-19 di Kota Batam masih rendah , hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang tidak patuh terhadap himbauan pemerintah untuk tetap berada dirumah atau jaga jarak satu meter paling dekat. Bahkan diantaranya terlihat masih banyak keluar rumah atau keluar kejalan.

Baca Juga : Dukung Langkah Pemko Batam Cegah COVID-19, bright PLN Batam Berikan Bantuan Wastafel Portable dan Hand Sanitizer

Baca Juga : Cegah Covid-19, PBK BP Batam Bersama Tim Gabungan Semprotkan Desinfektan di Jalan Raya

Hal ini menjadi salah satu yang disampaikan Walikota Batam dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Batam yang digelar di Panggung Utama Dataran Engku Putri, Batam Centre , Senin (31/03/2020).

” kita telah berlakukan social distancing , tetap dirumah atau jaga jarak satu meter.Namun masyarakat sangat banyak tidak ikut aturan bahkan tidak peduli sama sekali.Buktinya didaerah Sagulung , Batuaji banyak keluar rumah dan dijalan. Justru yang lebih patuh adalah wilayah Batam Kota ” katanya.

Baca Juga : Poli Batam dan Alumni Mulai Produksi APD untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Untuk memerangi dan memutus penularan Covid-19 , Walikota Batam HM.Rudi SE berkata langkah karatina wilayah berbagi zona wilayah 2 atau 3 Kecamatan per hari adalah hal yang dianggap lebih tepat untuk diterafkan di Kota Batam. Namun untuk melakukan hal ini tentu memerlukan biaya dengan jumlah besar , karena masyarakat Kota Batam yang jumlahnya sebanyak 415.000 Kepala Keluarga (KK) akan diberikan bantuan sembako untuk kebutuhan satu bulan dengan perkiraan rincian beras 20 kg , gula 3 kg , minyak 3 kg.

” jika separuh dari jumlah ini keluarga tidak mampu, maka untuk keperluan bantuan sembako memerlukan biaya sekitar Rp.54 Miliar perbulan .Dan jika memang ia ,kalau minggu depan akan jalan , maka hal ini harus duluan dilaksanakan ” katanya.

Pandemi covid-19 , kata Rudi , telah mengganggu ekonomi besar , maka penanganannya harus dilakukan secara fokus dan memotong penularannya hingga selesai.Jika hal ini tidak terlaksana maka tidak ada gunanya bicara investasi karena orang tidak ada yang berani masuk ke Batam.(amr)