Badan Usaha Pelabuhan Catatkan Kinerja Positif, Throughput Kontainer 2023 Tumbuh 8 Persen

oleh -149 Dilihat
oleh

Batam,potretkepri.com-Badan Usaha P elabuhan BP Batam membukukan kinerja positif sepanjang Tahun 2023. Selain jumlah penumpang yang mengalami pertumbuhan, arus peti kemas (Throughput) di Pelabuhan Batam juga meningkat sebesar 8 persen di  bandingkan realisasi tahun 2022 yang tercatat 577.161 TEUs.

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan bahwa realisasi arus peti kemas Pelabuhan Batam Tahun 2023 mencapai 624 Ribu TEUs dengan rincian, peti kemas domestik sebesar 167 Ribu TEUs dan arus peti kemas ekspor-impor sebesar 457 Ribu TEUs.

“Arus peti kemas domestik dan internasional mengalami peningkatan sebesar 8 persen, ini menunjukkan tren kepercayaan dan kepuasan pengguna jasa yang meningkat dengan adanya pengembangan infrastruktur dan suprastruktur Pelabuhan di era kepemimpinan Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi,” ujar Ariastuty dalam keterangan resminya, Senin (15/1/2024).

Dari total jumlah arus peti kemas tersebut, 84 persen atau 522 Ribu TEUs di antaranya berasal dari Terminal Batu Ampar yang sejak 1 November 2023 telah resmi di operasikan oleh PT Persero Batam.

Ariastuty optimis bahwa jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan rencana pengembangan Terminal Peti Kemas Batu Ampar dengan nilai investasi sebesar Rp 3.8 Triliun.

“Pengembangan Terminal Peti Kemas Batu Ampar merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur yang di canangkan Kepala BP Batam,” jelasnya.

Ariastuty menambahkan, sejak pengoperasian Terminal Peti Kemas Batu Ampar pada 1 November 2023 yang lalu, terdapat peningkatan waktu sandar kapal (berthing time) sebesar 50 persen dari semula 48-60 jam kini menjadi 27-30 jam.

Hal itu di sebabkan produktivitas bongkar muat peti kemas yang meningkat dengan adanya pengoperasian Ship to Ship (STS) Crane dan Harbor Mobile Crane (HMC) yang semula hanya 8-10 box per jam menjadi 40-50 box per jam.

Terminal Peti Kemas Batu Ampar pun kini telah menggunakan sistem operasi B-TOS guna menunjang pelayanan yang terintegrasi.

“Pengembangan akan terus di lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Batam sebagai pintu gerbang perdagangan domestik dan internasional serta demi menjadikan Batam berdaya saing sebagai kota tujuan investasi,” tandasnya.(*)