Pj. Wali Kota Gelar Diskusi “Pilkada Damai ” Bersama AJI Tanjungpinang

oleh -23 Dilihat
oleh
Tanjungpinang – Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Drs. H. Raja Ariza, MM, mengisi waktu pagi dengan minum kopi bersama Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kota Tanjungpinang.
Kegiatan ngopi bareng sembari diskusi itu berlangsung, di Kedai Kopi Abah, Komplek Bintan Center KM. 9 Tanjungpinang Provinsi Kepri, Rabu (28/2).
Diskusi yang mengangkat topik Mengawal Pilkada Damai ” Solusi Menertibkan Media Sosial pada Pilkada Kota Tanjungpinang “, menghadirkan Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres, Kepala Dinas Kominfo, Ketua KPU, Ketua Panwaslu, perwakilan MUI, praktisi Hukum, Akademisi, Mahasiswa.
Tampak hadir juga, peserta Pilkada serentak 2018, Lis Darmansyah, serta tim sukses dari pasangan calon nomor urut satu dan dua.
Suasana diskusi itu berlangsung santai dan penuh keakraban, para peserta berbincang-bincang dan saling bertukar pikiran menjelaskan topik pembahasan.
Dalam kesempatan itu, Pj. Wali Kota, Raja Ariza, mengapresiasi inisiasi acara ngopi bareng dari AJI Tanjungpinang tersebut.
” Ini moment istimewa yang dilakukan AJI Tanjungpinang, untuk memberi pemahaman bagi masyarakat arti sebuah kebersamaan, antara pasangan calon (paslon) satu dan paslon dua bersatu berasama-sama, mereka menyatakan ingin melaksanakan pilwako 2018 secara damai, penuh kekeluargaan dan silaturahim “, ujarnya.
Terkait dengan netralitas ASN, lanjut Raja Ariza, ia sudah menghimbau agar tetap menjaga netralitas selama pelaksanaan Pilkada, karena akan ada sanksi tegas menanti bagi ASN yang tidak netral atau melakukan pelanggaran.
” Saya sudah keliling ke setiap OPD untuk memberi pandangan kepada ASN, meski kita harus netral tetapi tetap punya hak pilih. Sebagai ASN kita harus profesional, gunakan hak pilih itu di bilik suara “, tegas Pj. Wali Kota, ketika di minta tanggapan mengenai menjaga netralitas ASN oleh AJI.
Sebagai Penjabat yang diamanahkan melancarkan penyelenggaraan Pilkada serentak 2018. Ia menginginkan Pilwako di Kota Tanjungpinang ini berlangsung damai dan aman.
” Pesan saya, ini kampung kita, karena itu, mari bersama-sama kita kawal pesta demokrasi di Kota Tanjungpinang yang aman, damai, penuh rasa kebersamaan dan silaturahim, agar Kota Tanjungpinang menjadi contoh tauladan Pilwako damai di Indonesia ” ajaknya.
Hal yang sama juga diharapkan Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardyanto Tedjo Baskoro, agar penyelenggaraan pesta demokrasi di Kota Tanjungpinang berlangsung aman dan damai.
” Kota Tanjungpinang termasuk daerah yang aman dalam penyelenggaraan pilkada serentak, kondisi ini harus tetap kita jaga berasama, jangan ciptakan konflik-konflik lain. Mari kita ciptakan suasana damai pada pilkada di Kota Tanjungpinang, kita bangun bersama keamanan dan ketertiban di Kota ini “, tegasnya.
Menurut Kapolres, wartawan memiliki peran penting dalam mendinginkan suasana pilkada. Ia minta insan pers tetap memberi informasi yang menyejukkan kepada masyarakat, jangan gara-gara beberapa oknum, bisa membuat kondisi kambtimas di kota ini semakin tidak aman.
” Saya ingin pelaksanaan pilkada di kota Tanjungpinang terhindar dari konflik, supaya  situasi kamtibmas tetap terjaga “, ujarnya.
Terkait persoalan media sosial, sambung Kapolres, sudah sejak lama, Polres membentuk unit cyber crime untuk menangani konten-konten negatif di media sosial (medsos). Selain itu, untuk mengawasi hingga menindak pelanggaran-pelanggaran dalam setiap tahapan Pemilukada di Kota Tanjungpinang, pihaknya sudah membentuk Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu),
” Polres bersama Kejaksaan dan Panwaslu akan bersinergi mengawal pelaksanaan pilkada di Kota Tanjungpinang. Bila ada pelanggaran pidana pada tahapan pilkada, kita akan tidak dan tanggani secara serius sesuai aturan yang berlaku “, ungkapnya.
Ketua AJI Kota Tanjungpinang, Jailani, menegaskan siap mendukung pilkada damai di Kota Tanjungpinang. Ia mengingatkan kepada rekan-rekannya, agar tetap berdiri secara independen, dan tidak memihak pada salah satu pasangan calon pada pilwako serentak di Kota Tanjungpinang, khususnya dalam hal pemberitaan atau sebagainya. Ia juga menegaskan, jika ada yang tidak netral laporkan kepada kami, karena akan ada sangsi untuk mereka,” tukasnya
Untuk pengaturan kampanye di media sosial,  KPU dan Panwaslu akan terus mengawasi akun kandidat yang beredar di media sosial selama masa kampanye. Sesuai aturan KPU, para paslon hanya bisa menggunakan lima akun media sosial dan harus terdaftar di KPU. Pihaknya juga akan terus mengawasi akun media sosial, mulai facebook, twitter, instragram, fanpage, website. 
” Media sosial ini akan kami pantau terus, karena dikhawatirkan bisa menebar fitnah pada pasangan calon “, ujar Ketua KPU Kota Tanjungpinang, Roby Patria.
Ketua Panwaslu, Mariamah menghimbau kepada pasangan calon maupun tim sukses agar melaporkan seluruh akun yang dibuat kepada penyelenggara secara resmi.
” Hanya medsos yang terdaftar yang akan kita pantau, bila ada pelanggaran akan kita tindak dan proses sesuai aturan hukum yang ditetapkan, tentunya dengan kerjasama kepolisian, KPID dan Kominfo “, ucapnya.
Usai ngopi bareng, Pj. Wali Kota mengajak semua peserta untuk foto bersama.(amr/hms).