Malang,potretkepri.com-Wujudkan Keamanan dan Ketahanan Pangan Nasional, PT SUCOFINDO (PERSERO) dorong implementasi HACCP dan CPPOB bagi UMKM. sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Testing, Inspection, and Certification (TIC), PT SUCOFINDO (PERSERO) berperan aktif dalam mendukung peningkatan kapasitas pelaku usaha melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan.
Pada 13 September 2025, PT SUCOFINDO (PERSERO) menyelenggarakan Pelatihan Pengantar Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), disertai dengan pelatihan audit internal bagi para pelaku UMKM Hilirisasi Hasil Peternakan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen PT SUCOFINDO (PERSERO) untuk mendorong UMKM memenuhi standar mutu dan keamanan pangan, sekaligus mendukung program pemerintah menuju kemandirian serta ketahanan pangan nasional.
Dalam kesempatan ini, Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian, Makmun, yang hadir secara daring dan menegaskan dukungan penuh Kementerian Pertanian terhadap pengembangan industri peternakan.
“Pelaksanaan pelatihan HACCP, GMP, dan audit internal merupakan langkah strategis guna meningkatkan kualitas produk, menjamin keamanan pangan, dan memperluas akses pasar, sehingga diperlukan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak agar UMKM dan Peternak mampu mandiri dan naik kelas,” jelas Makmun.
Sejalan dengan hal tersebut, Jamarizal, Ketua Tim Kerja Pascapanen Hasil Peternakan, Direktorat Hilirisasi Hasil Peternakan, yang hadir secara luring menyampaikan bahwa salah satu langkah pemerintah dalam peningkatan kapasitas produksi berkualitas adalah melalui pembangunan Rumah Fungsi Tepung Telur pertama di Indonesia yang berlokasi di Blitar.
“Salah satu upaya meningkatkan dan menjaga kualitas produksi adalah mendorong pengembangan usaha tepung telur, di mana PT SUCOFINDO (PERSERO) berperan penting dalam peningkatan kapasitas soft skill peternak,” kata Jamarizal.
Sementara itu, Tri Haryadi, Kepala Strategic Business Unit (SBU) Komoditi dan Solusi Perdagangan PT SUCOFINDO (PERSERO), menegaskan komitmen perusahaan sebagai BUMN dalam mendukung kemandirian dan peningkatan kapasitas UMKM.
“Penerapan sistem HACCP akan meningkatkan daya saing produk tepung telur hingga ke pasar global. Melalui pelatihan ini, kami berharap kontribusi nyata tercipta terhadap ketahanan pangan nasional serta pengurangan impor tepung telur, SUCOFINDO siap mendukung proses tersebut sesuai dengan peranya ” jelas Tri.
Sementara itu, Nuri Hidayat, Kepala Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT SUCOFINDO (PERSERO), menekankan potensi besar pengembangan UMKM tepung telur di Kabupaten Blitar.
“Melalui program TJSL, SUCOFINDO mendorong UMKM berinovasi agar mampu go global. Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk telur, menyerap kelebihan pasokan, serta meningkatkan pendapatan peternak dan masyarakat sekitar,” tutup Nuri.
Selain melalui sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), PT SUCOFINDO (PERSERO) juga berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan melalui berbagai layanan, seperti fumigasi pangan, sertifikasi halal, pengujian laboratorium, pest control, hingga sanitary hygiene.(*)