potretkepri.com

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Potret News

    Terus Lakukan Pembangunan,Rudi Ingin Batam Maju dan Berkembang

    27 Januari 2023

    Pemprov Kepri  Melalui Data BPS Pantau Pertumbuhan Ekonomi 

    27 Januari 2023

    Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf M.A, ke Blitar Bertemu Forkopimda

    27 Januari 2023
    Facebook Twitter Instagram
    Sabtu, Januari 28
    Facebook Twitter Instagram
    potretkepri.com
    • Seputar Kepri
      • Batam
      • Bintan
      • Anambas
      • Natuna
      • Lingga
      • Tanjungpinang
      • Karimun
    • Ekonomi & Bisnis
      • Iptek
        • Pemko Batam
        • Uncategorized
        • Gallery
    • Investigasi
      • Hukum
      • Politik
      • kriminal
      • Peristiwa
      • Lipsus
      • Entertainment
    • Pendidikan
    • Nasional
      • Dunia
      • Warta TNI-Polri
      • Seputar Dewan
      • Travel
      • Seputar Dompak
    • Kesehatan
      • Olahraga
    potretkepri.com
    Home»Pendidikan»Saatnya Kita Pemuda Kembali ke Desa
    Pendidikan

    Saatnya Kita Pemuda Kembali ke Desa

    RedaksiBy Redaksi25 Oktober 2022Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp VKontakte Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Oleh: Bayu Amasyah

    Tanjungpinang,potretkepri.com-Ketika kita berbicara mengenai pembangunan sebuah desa adalah hal yang sangat menarik, karena Desa merupakan harapan kemajuan sebuah bangsa, paradigma yang selama ini terjadi, banyak orang menganggap desa dan masyarakatnya tertinggal, paradigma itulah yang selama ini terbangun d ipemahaman orang banyak.

    Paradigma itu mengamini jika seolah-olah untuk sukses haruslah ke kota besar, paradigma itu harus segera ditinggalkan. Oleh karena itu membangun sebuah desa adalah harga mati yang harus segera direalisasikan.

    Masa sekarang ini gerakan pemberdayaan desa semakin banyak. Gerakan-gerakan tersebut kebanyakan dimotori oleh pemuda. Kini terlihat sudah kesadaran pemuda akan pentingnya memberdayakan desa yang kita ketahui sesungguhnya memiliki banyak potensi dan kekayaan alam. Tentunya gerakan-gerakan pemuda ini adalah hal yang menggembirakan bagi kita semua.

    Bentuk gerakan yang berorentasi dari desa untuk desa bermacam-macam. Ada yang fokus di bidang pendidikan dan keterampilan. Gerakan ini berupaya memberikan pendidikan kepada mereka yang tak mampu melanjutkan sekolah dan memberi bekal keterampilan tambahan, yang nantinya bisa menjadi modal membuat sebuah produk yang laku dijual.

    Ada pula gerakan yang lebih fokus kepada pendampingan petani-petani di desa. Gerakan macam ke dua ini, mengorganisir petani-petani desa, bahu-membahu mencapai kesejahteraan bersama.

    Selain dua contoh di atas, masih banyak lagi macam gerakan pemberdayaan desa yang digawangi para pemuda, seperti gerakan pemuda antinarkoba yang mana memberikan pemahaman terhadap pemuda agar bisa bergaul tanpa narkoba dan menjadikan pemuda yang berakhlak tanpa narkoba. Atau seperti gerakan yang mencoba menggali potensi desa, seperti memproduksi kopi khas desa tertentu, atau membuat desa pariwisata.

    Sebagai orang desa, paradigma kita yang harus diubah. Membangun desa itu bukan dari kota, tapi kebalikannya “membangun kota dari desa” (jadi desa dulu yang harus kita bangun).

    Desa sudah menyediakan ladang kreativitas luar biasa, kadang kita ingin “instan”. Sehingga kita terhipnotis oleh angan-angan kebahagiaan semu. Padahal, daya tarik dari kota sebenarnya adalah “penindasan”, kita adalah orang-orang tertindas. Dan kita tidak sadar meng-“amini” ketertindasan kita dengan nilai-nilai semangat juang; nilai-nilai patuh, takut, malu, menerima, siap grak membuat kita hanya sebagai robot dari para penindas.

    Pemuda kebanyakan tenggelam dalam situasi yang menindas, represif, dan tidak mampu lagi menyadari keberadaan dirinya. Mereka larut dalam iklim penindasan yang masif dan tidak mempunyai partisipasi aktif dalam tiap-tiap masalah yang muncul di tengah masyarakat (desa).

    Hari ini kita sudah mengetahui permasalahan yang ada, hari ini kita sudah ketahui bahwa banyaknya potensi yang ada di desa. Namun sampai saat ini kita belum juga sadar akan semua itu, seakan-akan kita tidak tahu dan tidak mau cari tah.

    Jadi, penulis mengambil kesimpulan, bahwa hari ini pemuda sangat dibutuhkan untuk membangun desa. Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam pembangunan ataupun dalam pengembangan desa.

    Jangan malu dengan sarjana kalian, karena sesungguhnya ilmu yang kita dapatkan pada bangku kuliah adalah ilmu yang memang seharusnya untuk disalurkan pada orang banyak, agar lebih berguna dan bermanfaat bagi orang banyak dan khususnya bagi desa tercinta.

    Walaupun berbagai gerakan pemberdayaan desa banyak bermunculan seperti dijelaskan di awal tulisan, namun belum merata. Bahkan mungkin dari beberapa pemuda yang punya kesempatan belajar sampai tingkat universitas, setelah lulus belum banyak yang minat kembali ke desa, dan menjadi sarjana untuk desa.

    Kita adalah pemuda desa, dari desa merantau ke kota untuk mencari ilmu. Maka tak ada salahnya kita kembali ke desa untuk mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang kita dapatkan.

    “Jangan malu kembali ke desa, karena kita adalah pemuda desa dan desa adalah penyokong keberhasilan negara ini” (***)

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp Email
    Previous ArticleEmotional Health for All Membangun Kepedulian Terhadap Kesehatan Mental
    Next Article Rudi Ikuti Zoom Metting Rakoor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri
    Redaksi
    • Website
    • Facebook
    • Twitter
    • LinkedIn

    Related Posts

    Jefridin Hamid, Buka LT Kwartir Ranting Kecamatan Batam Kota

    16 Januari 2023

    Rudi Salurkan Insentif Guru Ngaji

    14 Desember 2022

    Rudi dan Amsakar, Berkomitmen Wujudkan Batam Sebagai Kota Layak Anak

    1 Desember 2022

    Wali Kota Batam Ajak Semua Pihak Mengenang Jasa Para Guru

    26 November 2022

    Comments are closed.

    Hiburan Malam Pacifik Batam
    Potret News
    • Terus Lakukan Pembangunan,Rudi Ingin Batam Maju dan Berkembang
    • Pemprov Kepri  Melalui Data BPS Pantau Pertumbuhan Ekonomi 
    • Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf M.A, ke Blitar Bertemu Forkopimda
    • Pemkab Lingga Gelar Forum Konsultasi Publik RKPD
    • Kota Batam Terus Kukuhkan Diri Menjadi Percontohan Daerah Lain
    Realtime Website Traffic
    picks
    Politics

    Remember! Bad Habits That Make a Big Impact on Your Lifestyle

    13 Januari 2021
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo

    Facebook Twitter Instagram Pinterest
    • Redaksi
    • Pedoman Siber
    • Disclaimer
    © 2023 POTRETKEPRI. Menyajikan Kabar Sesuai Fakta

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.