Batam,potretkepri.com-Bankriaukepri dituding melakukan tindakan sewenang-wenang dan merugikan nasabah karena memblokir rekening nomor:1862100484 a/n Liusan Indra tanpa alasan hukum yang jelas.Akibat pemblokiran ini Liusan Indra dirugikan karena uang yang ada didalam rekening tersebut tidak dapat ia gunakan untuk modal usaha di toko material miliknya.
“sebagai penasehat hukum pelapor, menurut saya ,bankriaukepri ini dalah bank ecek-ecek .bank yang bikin susah nasabah dan bank yang merugikan nasabah.segera ditahan pelakunya biar ada efek jera ” tulis sms yang dikirimkan Jacobus Silaban SH,kepada www.potretkepri.com,Sabtu (21/11).
Ia menambahkan,rekening kliennya a/n Liusan Indra berisikan uang sebanyak Rp.250 juta sebelum pihak bankriaukepri memblokirnya,namun saat dicek di ATM,jumlah uang tersebut yang muncul hanya ratusan ribu saja.” jumlah uang sebelum diblokir berbeda dengan jumlah dicek di ATM ” sambungnya.
Dikatakannya,pihak banriaukepri pernah menghubungi kliennya (Liusan Indra) dan berkata bersedia mengembalikan sebesar Rp.166 juta,dan tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh kliennya.Sedangkan permasalah pemblokiran ini telah dilaporkan ke Polda Kepri dan ditangani Subdit II Ditreskrimsus Polda Kepri.
” pihak bankriaukepri pernah menghubungi kliennya dan ingin mengembalikan sebesar Rp.166 juta,sementara uang milik Liusan Indra didalam rekening yang diblokir itu sekitar Rp.250 juta.Tawaran bankriaukepri itu sangat miris ” katanya.
sebelumnya diberitakan,Pimpinan Operasional dan Nasabah,Bankriaukepri,Capem Botania , Laodya , kepada www.potretkepri,com berkata tidak dapat memberikan jawaban terkait pemblokiran rekening tersebut,dengan alasannya bahwa persolan itu telah ditangani bidang hukum Bankriaukepri pusat di Pekanbaru.
” saya tidak bisa memberikan jawaban,sebab sudah ditangani bidang hukum Bankriaukepri pusat Pekanbaru ” ujarnya dilantai satu gedung Bankriaukepri,Capem Botania,Rabu (18/11).
Saat dimintai kepastian kapan bisa didapat jawaban dari bidang hukum Bankriaukepri pusat terkait ini,Pimpinan Operasional dan Nasabah Bankriaukepri , capem Botania ,Laodya mengatakan tidak mengetahuinya. ” ngga tau , kapan jawabannya”jawabnya.(red)