Batam,potretkepri.com-Pengerjaan proyek di sepanjang jalan (Overlay) samping Pondok Asri Indah Seipanas-Pasar Cik PUAN terindikasi adanya akal-akalan.Dimana di sebagian jalan aspal yang sebelumnnya terlihat berlubang-lubang karena saluran parit yang sering tersumbat hingga membanjiri bahu jalan.Pagu anggaran pengerjaan proyek ini sebesar Rp.2.660.952.623.30.
Dari pantauan media ini di lokasi kontraktor ” PT Belantara Karyatama “ selama melakukan pengerjaan proyek semenisasi (tambal-sulam) masih terlihat adanya penyimpangan anggaran.Meski nilai anggaran kian begitu besar di kuncurkan melalui APBD masih terlihat di sepanjang jalan perumahan Pondok Asri bersebelahan dengan Kampung Belimbing masih terlihat jalan berlubang.
Dari sisi pengerjaan pihak kontraktor juga lebih fokus mengupas aspal di tepian jalan dengan lebar kurang lebih 1 meter ,bahkan ada yang hingga 50 cm kemudian di semenisasi.
Sementara untuk perbaikan saluran parit (Drainase)pihak kontraktor “PT Belantara Karyatama ” terkesan melakukan pengerjaan dengan akal-akalan ,dari pantauan media ini di lokasi pengerjaan drainase di lakukan tidak secara keseluruhan.Pada hal anggaran tahun kemarin hampir separuh saluran parit di pasang benton( U) antara Perumahan Pondok Asri dengan Kampung Belimbing.
Berbeda untukpengerjaan jalan pasar Cik Puan sepertinya pengerjaan hanya di lakukan dengan menambah aspal,tidak terlihat adanya tambal sulam dengan pengerjaan cara semenisasi.Alangkah mubajirnya anggaran tersebut di duga adanya kerjasama dengan pihak penyelenggara lelang maupun pihak Dinas pekerjaan umum untuk penyelewengan anggaran.
Jhon warga perumahan Pondok Asri (29/11/2015) menuturkan pada media ini “saya melihat sepertinya pihak kontraktor melakukan pengerjaan jalan maupun perbaikan drainase di Perumahan Pondok Asri separuh hati.Jalan yang sudah retak-retak maupun berlubang-lubang patutnya di lakukan tambal sulam dengan cara semenisasi.
Kalau menambal hanya menambah ketebalan aspal sudah pasti umurnya jalan pendek.Tidak beda dengan perbaikan saluran parit Drainase dengan pemasangan beton U,terlihat pengerjaannya di langkah-langkahi ,maupun adanya akal-akalan.Saya juga curiga pengerjaan semenisasi jalan maupun pemasangan beton U di saluran parit terkesan adanya penyimpangan anggaran,jelasnya.
Dalam hal ini perlunya Badan pemeriksaan keuangan (BPK) Propinsi kepulauan Riau agar melakukan audit /menghitung persentase nilai volume hasil pekerjaannya. Kuat dugaan anggaran Rp.2,660.952.623.30.adanya kongkalikong dengan pihak kontraktor PT.Belantara Karyatama dengan PU Batam untuk di korupsikan.(Red/AMJOI)