JAKARTA,potretkepri.com- Presiden Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan Menkominfo Tifatul Sembiring memblokir laman berisi upaya penyebaran ideologi kelompok radikal yang menamakan Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan Islamic State (Negara Islam) dan aktivitas organisasi radikal itu di jaringan internet wajib diblokir, baik yang ada media sosial seperti Facebook, Youtube, Twitter, dan lainnya.
‘ Presiden telah memerintahkan Menkominfo untuk melakukan blokir berbagai siaran paham tersebut,’ ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/8).
Selain itu,Presiden menginstruksikan Menlu Marty Natalegawa menjalin kerja sama sinergis dengan Kementerian Hukum dan HAM, Kepolisian RI, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan clearing house bagi setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan berpergian ke Timur Tengah, daerah konfik, dan Asia Selatan.( sumber:beritasatu.com).
GP Ansor NTT Tolak ISIS
Seperti dimuat merdeka.com Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nusa Tenggara Timur (NTT), segera menggelar aksi penolakan terhadap organisasi kelompok Islam militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di daerah itu.
‘ Dalam waktu dekat kita (GP Ansor) segera melakukan aksi penolakan itu. Kita sedang lakukan konsolidasi internal untuk gerakan akbar ini,’ kata Ketua GP Ansor Provinsi NTT Abdul Muis, yang dihubungi di Kupang, Selasa (05/08).{hen}