Menteri Pertahanan Prancis, Jean-Yves Le Drian, akan mengunjungi Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat Rusia dalam rangka menggalang upaya menumpas ISIS.
“Pada 20 dan 21 Desember, Le Drian akan ke Rusia untuk membahas kerja sama dalam memerangi Daesh (bahasa Arab untuk ISIS, di Laut Mediterania timur),” kata Jurubicara Kementerian Pertahanan, Pierre Bayle, dalam jumpa pers, Kamis (17/12).
“Kunjungan itu adalah bagian dari upaya internasional untuk memperkuat persekutuan melawan Daesh,” tambahnya seperti diberitakan Antaranews.com.
Setelah serangan mematikan bulan lalu di Paris dan pesawat Rusia jatuh di Mesir pada Oktober, yang diakui dilakukan ISIS, Presiden Prancis, Francois Hollande, dan rekan Rusia-nya, Vladimir Putin, sepakat menjalin kerja sama yang belum pernah terjadi. Kerja sama antara lain dengan menempatkan pasukan mereka di Suriah dalam pertempuran melawan pegaris keras itu.
Sejauh ini, koordinasi masih simbolik, terlihat dari gerakan di lapangan.
Adapun Rusia melakukan serangan udara di negara bergolak tersebut atas perintah Presiden Bashar al-Assad sejak akhir September. Moskow mendesak operasi militer di Suriah bertujuan menghancurkan pegaris keras ISIS dan kelompok-kelompok ekstremis lainnya di negara yang dilanda perang.
Putin mengatakan, Rusia memberikan dukungan udara untuk beberapa kelompok oposisi bersenjata yang memerangi kelompok ISIS. Ia tidak merujuk secara khas kelompok pemberontak tersebut.