BATAM,potretkepri.com-Anggota polisi melakukan penjagaan yang super ketat pada acara pelantikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam , yang digelar siang tadi Jumat (29/8/2014) pukul 14 WIB.
Beberapa orang anggota polisi berdiri dipintu masuk gedung Dewan dan barang bawaan para tamu,misalnya tas isinya diperiksa termasuk handpone.
Pelantikan DPRD Batam kali ini,sangat berbeda jauh dengan pelantikan DPRD sebelumnya,warga Batam dan wartawan tidak diperbolehkan masuk kedalam gedung jika tidak mendapat kartu undangan.
Humas DPRD Batam memberikan kartu undangan kepada awa media yang mereka kenal saja dan sebelumnya tidak memberitahukan jika pada pelantikan Dewan terpilih media harus memiliki kartu undangan.
Mahasiswa Demo
Sebelum acara pelantikan digelar, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Kota Batam melakukan aksi unjukrasa.mereka menyoroti pelantikan Dewan yang dananya mencapai sekitar Rp 5 miliar rupiah.
Selain itu,mereka juga menyoroti pengadaan kursi dewan yang harganya ratusan juta per pcs ,sementara sejumlah sekolah di Batam banyak yang tidak mempunyai kursi yang memadai.
Tidak hanya itu,dalam aksinya mereka juga menyoroti minimnya kepedulian Dewan terhadap warga yang hidupnya berada dibawah garis kemiskinan,sedangkan wakil rakyat menikmati rasa empuknya duduk dikursi Dewan.
Hanya saja,demo aliansi mahasiswa Kota Batam ini setelah berjalan sekitar 20 menit langsung bentrok dengan aparat polisi yang bertugas mengamankan demo.(as)