BATAM,potretkepri.com-Gudang penampungan solar ilegal dikampung Becek,Kelurahan Sei Binti disebut-sebut milik bernama ‘Seno’ kelihatannya tidak tersentuh hukum.dalam kondisi seperti apa`pun gudang penampungan BBM ilegal itu tidak tersentuh aparat.
BBM Solar bersubsidi yang sebelumnya ia tampung digudangnya,selanjutnya akan ia distribusikan ke industri dengan harga yang jauh lebih mahal,keuntungan yang berlipat-lipat tentu saja ia dapatkan.
Seorang supir angkot jurusan dapur – jodoh mengaku telah cukup lama memperhatikan langkah dan tingkah laku para sepekulan solar yang kian hari kian merugikan masyarakat kecil.melihat hal itu,ia meminta petugas untuk bertindak tegas dalam memberantas mafia BBM Bersubsidi serta menangkap pemilik gudang penampungan solar tanpa kecuali.
“para mafia solar ini sudah tidak lagi memiliki perikemanusian,sudah sewajarnya ditumpas sampai ke akar-akarnya”ujarnya di Batu Aji,pada Kamis (6/2).
Ia berpendapat,keuntungan yang sangat menggiurkan dari selisih harga subsidi dikomparasikan ke harga industri membuat para mafia solar nekat , berani dan siap mengambil segala resiko dalam menjalankan bisnis ilegalnya.
Dikatakannya,sebagai warga Negara yang baik dan taat hukum patut miris dan nelangsa melihat para ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang memperkaya diri sendiri yang walaupun dengan cara melanggar peraturan dan regulasi hukum dan menyusahkan rakyat kecil ,tetapi mereka tetap menutup matahati dan tidak mau tahu dampak buruk yang timbul dari tindak-tanduk yang mereka lakukan.
Minimnya niat aparat untuk menangkap pemilik gudang penampungan solar ini,dengan ‘sangat menyesal’ ,Ia terpaksa mengapresiasi keberanian ‘Seno’ yang tidak takut terhadap aparat hukum dan bahkan terus menjalankan usaha ilegalnya menampung solar bersubsidi yang peruntukannya untuk masyarakat kecil.
“hal penting yang patut kita pertanyakan,apakah fenomena yang terjadi nyata di Batam ini tidak diketahui para instansi/aparat terkait, maupun aparat hukum dalam hal ini kepolisian?”ujar dia dengan nada bertanya,
Tidak hanya itu,bahkan supir angkot ini menilai bahwa aparat diduga mengetahui identitas para sepekulan solar ini,hingga lokasi tempat penampungannya.namun ada kemungkinan sepekulan solar ini sengaja dibiarkan untuk dijadikan sebagai mesin pencetak ‘fulus’ atau Anjungan Tunai Mandiri .[anthony]