Karimun,potretkepri.com – Pemdes Sungai Ungar gelar kegitan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budaya Adat melayu timur yang dilaksanakan tepatnya di Gedung Serbaguna Desa Sungai Ungar, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun Provinsi Kepri pada Senin (13/10/2025).
Kegiatan tersebut di hadiri oleh narasumber yaitu Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) kecamatan Kundur H. Umar Djaafar, Camat Kundur H. Sumiran, S.Km., M.M.Ketua BPD, Perangkat Desa, Tokoh Adat Melayu dan Tokoh Masyarakat sekitar serta tokoh Pemuda desa Sungai ungar Utara
Kepala Desa Sungai Ungar H. Mukhlis dalam sambutannya mengatakan, tujuan kegiatan pelatihan Adat istiadat ini di laksanakan adalah guna menjaga kelestarian Adat Istiadat yang didalamnya terdapat kaidah, norma adat melayu sehingga kita jadikan sebagai payung desa untuk suatu landasan berdaya saing dalam membangun desa.
“Selain menjaga kelestarian ,membangun desa adat melayu juga mengajarkan kita untuk memiliki akhlak dan bertaqwa, karna hidup kehidupan bermasyarakat sangat diperlukan sekali saling hormat menghormati antara satu dengan yang lain, yang muda kepada yang tua serta menjunjung tinggi nilai – nilai yang ada di dalam Adat melayu itu sendiri.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan para peserta pelatihan dapat mengikuti dengan serius hingga ilmu yang didapatkan dalam pelatihan ini bisa direapkan dan dilaksanakan di dalam kehidupan sehari- hari dimasyarakat,” ujarnya
Kami dari Pemerintah desa Sungai ungar mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kecamatan terkhusus kepada Camat kundur H.Sumiran dan Ketua Lam Kundur H.Umar Jakfar yang telah menyempatkan diri hadir pada kegiatan bimtek yang sedang di selenggarakan
Mudah-mudahan Camat Kundur selalu diberi kesehatan dalam menjalankan roda pemerintahan dan saya mewakili masyarakat desa Sungai ungar siap mendukung seluruh program pemerintah baik program pemerintah Kecamatan, program kabupaten karimun, maupun Provinsi Kepri yang kami cintai. ucap Kades
Di tempat yang sama Camat kundur dalam sambutannya mengatakan, ucapan terimkasih atas undangan yang di berikan dan kami pemerintah mendukung penuh serta mensuport kegiatan Bimtek yang sedang di selenggarakan oleh Pemerintah desa
walaupun sudah masuk di ahir zaman adat istiadat budaya melayu serta sejarah bangsa melayau tetap di junjung tinggi di dalam nilai nilai norma kebudayaan yang ada di dalam budaya Melayu itu sendiri.
” Budaya Melayu selain ada beberapa hal yang sangat sakral sqlah satunya juga termasuk dengan objek Pariwisata hal ini sangat lah penting untuk di ketahui dan di mengerti baik itu di kalangan pemerintah maupun dikalangan generasi, karena Adat istiadat melayu itu sungguh sangat dalam maknanya sehingga kita di haruskan untuk mengetahui isi dari Adat itu sendiri, sperti memberikan tepuk tepung tawar yang sangat sakral sekali di dalam Adat istiadat Melayu
Semoga dengan ada nya kegiatan bimtek ini di harapkan kepada semua pemangku kebijakan di kalangan pemerintah khususnya harus mengetahui Adat budaya Melayu.
Bahkan yang memiliki anggaran berkaitan dengan Adat istiadat budaya melayu agar dapat menggelar acara serupa untuk memberikan pemahaman tentang budaya melayu karena pemimpin identik dengan tugasnya akan memberikan tepung tawar dalam acara-acara tertentu sehingga di setiap acara Adat istiadat melayu yang sedang di selenggarakan tidak lagi ada pemerintah atau pemangku yang tidak tau arti dari budaya melayu itu sendiri. tutup Sumiran mengahirinya
(A.Yahya)
