BATAM,potretkepri.com-Pengusaha gelanggang permainan (gelper) beberapa waktu lalu melibatkan media tertentu untuk ikut membahas keberadaan gelper.Namun tidak diketahui keikutsertaanya dalam pembahasan itu ,apakah akan ikut sebagai pengusaha judi jackpot atau hanya untuk koordinasi urusan ‘ pulus ‘ saja.
Sebagaimana diketahui,gelanggang permainan (gelper) identik dengan perjudian,bahkan tidak sedikit yang menjadi terpidana karena tertangkap saat sedang bermain permainan ketangkasan elektronik tersebut. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar,tentu saja sangat diyakini mesin-mesin jackpot yang dijadikan sebagai sarana perjudian tersebut telah di modifikasi supaya para pemain tetap kalah.
” mesin-mesin itu telah di modif,makanya pemain bisa kalah juta`an rupiah dalam sekejap ” ujar Sarhon kepada media ini di Harbourbay Mall,Senin (30/3/15).
Ia memastikan, yang namanya gelanggang permainan begitu identik dengan perjudian dan sangat tidak masuk diakal jika seseorang pemain bisa merogoh kocek hingga puluhan juta rupiah jika gelper tersebut hanya permainan saja.”saya sepakat gelper itu disebut permainan,tapi permainan judi”ucapnya.
Warga Tiban ini mengaku telah banyak membuang-buang uang untuk permainan ketangkasan elektronik berbau judi tersebut.Bahkan akibat judi gelper beberapa tahun lalu ,keluarganya nyaris saja berantakan.Dalam perbicaraan singkat itu,ia bingung disaat mendengar ada media yang terlibat dalam pembahasan gelper.
” menurut saya jika ada media ikut pembahasan gelper itu artinya telah mendukung perjudian,seharusnya menyoroti hal-hal yang sipatnya merugikan masyarakat,bukan malah mendukung judi ,setahu saya media itu independent dan tidak berpihak ” sambungnya.
Sumber lainnya mengatakan.Jika keberadaan gelper di Kota Batam ‘dikendalikan’asosiasi, itu artinya perjudian berkedok mesin ketangkasan itu telah terstruktur yang bisa saja menjadikan Batam sebagai kota judi,bukan lagi kota madani.(hendri gabe)