
BATAM,potretkepri.com-Natal bersama SMPN 25 Tiban yang digelar di Gereja GPIB Tiban pada Rabu {4/12} malam berjalan damai sesuai dengan yang diharafkan.
Meski kegiatan ini dalam rangka perayaan hari kelahiran ” Yesus Kristus” yaitu 25 Desember,namun berbagai permasalahan yang berkaitan dengan siswa anak-anak didik di SMPN 25 turut disinggung .
Sedikitnya 4 orang guru SMPN 25 hadir dalam perayaan Natal ini.Ibu Berliana guru Agama Kristen yang selama ini telah membingbing dan mengajari anak-anak di SMP ini meminta bantuan para orangtua agar bekerjasama dengan guru untuk saling mengawasi tindakan anak yang dianggap nakal.
Permintaan itu dia utarakan untuk menekan tindakan nakal anak yang nekat bolos sekolah dan menjadikan warnet sebagai tempat tongkrongan hingga jam belajar mengajar usai.
“banyak anak sekolah yang nekat bolos dan bermain di warnet pada jam belajar mengajar berlangsung”ujarnya.
Ia mengingatkan.pada ajaran kurikulum baru tahun 2013 yang telah disahkan oleh Kemendikbud, yang paling menentukan naik dan tidaknya seorang murid adalah sikap dan budi pekerti.
“meskipun pintar namun sikapnya kurang bagus belum tentu dia bisa naik kelas.sebab satu mata pelajaran saja yang nilainya c maka dipastikan tidak akan naik kelas”ujarnya.
Gembala Gereja GPIB Tiban yang memimpin acara perayaan Natal bersama SMPN 25 ini dalam doa`nya meminta agar kiranya ‘Tuhan’senatiasa untuk dapat bekerja didalam hati,pikiran dan jiwa anak-anak tersebut agar dapat menghindari segala perbuatan dan tindakan yang kurang terpuji dan janganlah menggunakan perkembangan teknologi sekarang ini kejalan yang salah tetapi kiranya memanfaatkannya kepada jalan yang benar.{am}