Batam,potretkepri.com-Badan pengendalian dampak lingkungan (Bapedal) Kota Batam selalu memberikan jawaban yang beda-beda tipis kepada awa media disetiap kali ada temuan limbah.” sample sudah diambil menunggu analisis laborium “. Sms seperti ini ia kirimkan kepada www.detikglobal.com,grup AMJOI untuk menjawab pertanyaan media tersebut pada saat limbah milik PT. PT Unitet Proferindo ditemukan di sekitar Batu ampar tahun lalu.Media ini (www.potretkepri.com) Kamis (26/11) menanyakan jenis limbah tersebut namun hingga sekarang jenis limbah yang ditanam itu belum juga disebutkan.
Sama halnya dengan tumpukan limbah yang ditemukan dipantai stres sekitar dua bulan lalu, limbah yang diduga Bahan Beracun dan Berbaya (B3) itu sampai detik ini menurut Dendi, masih di uji dilaboratorium sehingga jenisnya belum diketahui.”sample-nya sudah diambil dan sedang diuji dilaboratorium ,nanti akan kami ekspos” tulis sms yang ia kirimkan kepada www.potretkepri.com,grup AMJOI beberapa hari lalu.
Meski tumpukan limbah yang diduga B3 ini telah terpasang garis PPNS Bapedal,namun hanya berselang beberapa saja,tumpukan limbah ini terlihat telah disemen rapi dengan cor readymix.
Celakanya lagi,salah seorang pegawai di Bapedal Batam mengatakan,tidak ada aturan yang mengatur tentang ketentuan batasan waktu untuk menyimpulkan jenis limbah yang sedang diuji dilaboratorium.” tidak aturan ketentuan waktu menentukan jenis limbah,meski itu sampai bertahun-tahun ” ujarnya.
Meski begitu.Dendi berkata bahwa Bapedal Batam telah memeriksa pihak pelangsir limbah,warga setempat dan sumber limbah.Entah latar belakang apa,perusahaan pelangsir dan perusahaan sumber limbah tidak ia sebutkan.(as)
