BATAM,potretkepri.com-Juru bicara {Jubir} Komisi Pemberantas Korupsi {KPK} Johan Budi SP mengatakan belum mendapatkan hasil perkembangan penanganan laporan Indonesia Corruption Whact {ICW} Kepri terkait dugaan suap Dinas pendidikan Kota Batam yang disebut-sebut mengalir ke Komisi IV DPRD Kota Batam.
“penanganannya sedang didalami dan perkembangannya belum saya ketahui” ujar Johan.
Terkait perkembangan penanganan dugaan korupsi itu di KPK,Johan Budi mengatakan agar menghubunginya kembali pada Senin minggu mendatang.
“Senin saya berikan jawaban perkembangan penanganannya” kata Johan, kepada potretkepri.com pada Sabtu {26/10} sekitar jam 14 siang.
Penyampaian tegas diutarakan Ketua ICW Kepri,Salman.dikatakannya setiap perbuatan melawan hukum harus ditindak dengan tegas,meski godaan-godaan datang menghampiri jangan sekali-kali menukar sebuah kasus dengan nilai rupiah.
“saya selalu menegaskan agar jangan sekali-kali menukar sebuah kasus dengan rupiah,dollar atau sejenisnya”tegasnya
per telepon pada Sabtu {26/10} sembari menceritakan pengalamannya saat melaporkan kasus tersebut ke KPK di Jakarta.
Sementara itu,Juru bicara ICW Kepri,Robi kepada media ini meminta agar jangan menanyakan permasalah tersebut melalui sambungan telepon.menurutnya meminta klarifikasi melalui sambungan telpon kurang etis,sehingga ia meminta agar datang secara langsung menanyakannya ke Kantor ICW beralamat di Batam Centre.
“kalau bertanya melalui telepon begini kan kurang etis,datang aja kekantor di Batam Centre “ujar Robi.
Meski demikian Robi mengatakan,jika sebuah laporan dilaporkan kepada KPK tidak mungkin pada hari itu juga langsung
diproses masih menunggu waktu.
“kalau hari ini dilaporkan,tidak mungkin hari ini diproses”ujar Robi.
Dugaan suap ratusan juta ini,dikabarkan melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Batam,{Yahya} memberikannya kepada
Sekretaris Komisi IV Kota Batam,{Diana}.
Sebelumnmya Ketua Komisi IV DPRD Batam Riki Syolihin mengaku belum melihat seperti apa bentuk rekaman dugaan suap tersebut.untuk membuktikannya Riki meminta agar dilaporkan kepada penegak hukum dan meng uploud rekaman tersebut dalam youtube.
“saya belum melihatnya seperti apa,kita minta dilaporkan saja kepada penyidik dan di up load ke youtube.jangan hanya
katanya-katanya” ujar wakil rakyat itu.{amr}