BATAM,potretkepri.com-Perdaran narkoba berbagai merk dan jenis didalam hiburan malam, diantaranya diskotik Planet kian makan korban.
Bahkan korban OD yang paling terbaru adalah seorang ibu beranak 5 (ayu) tewas di Vip 353 setelah mengkomsumsi pil setan itu di New Town (Planet 2) terjadi minggu kemarin pada Rabu (5/8).
Tidak sedikit jumlah korban over dosis narkoba yang terkapar dan berjatuhan di diskotik Planet.Kedatipun begitu korban OD berjatuhan,namun diduga tidak ada upaya Polisi dan Pemerintah Kota Batam untuk melakukan langkah dan upaya mempersempit hingga memutus peredaran barang haram itu,bahkan seolah-olah ada indikasi pembiaran.
Pada Minggu (1/3) seorang pria berprofesi sebagai security bernama Riko Yulendri berdomisili diperumahan Happy Garden wilayah Batam Centre jatuh tumbang dan tewas over dosis setelah mengkomsumsi narkoba jenis pil ekstasi di hall diskotik Planet 3 (P3).
Korban OD lainya adalah.pada tanggal (2/3) ,Iwan Setiawan tumbang dan tewas over dosis setelah mengkumsi narkoba jenis pil ekstasi di ruang VIP 401 diskotik Planet 2 (New Town).
Kemudian,wanita berusia 28 tahun (Indriyani) tewas over dosis narkoba ditemukan tergeletak diruangan VIP 411 diskotik Planet Jodoh.Untuk saat ini diskotik Planet ada ditiga tempat.Yaitu,diskotik Planet Jodoh ,diskotik New Town (P2) diskotik P3.
Kendati Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) telah memberlakukan hukuman mati,bahkan pemerintah Indonesia telah melakukan eksekusi mati bandar narkoba jaringan Internasional gelombang satu dan dua,namun seperti tidak mempan untuk bandar kelas Kota Batam,sebagai bukti provinsi Kepri tercatat sebagai
daerah tertinggi peredaran narkoba di Indonesia.(red)