BATAM,potretkepri.com-Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Kota Batam bersuara tegas terkait pelayanan yang kurang memuaskan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Cabang Batam.Suguhan pelayanan BPN yang tidak maksimal dianggap berdampak dan berimbas pada profesi Notaris / PPAT di Kota Batam.
Sungguh ironis,indikasi penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang kerap dipertontonkan pejabat dilingkungan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Batam, cenderung terjadi,bahkan menggangap pelayanan itu sebagai sesuatu komoditas.penomena menyedihkan itu semakin mendorong mereka untuk bersikap menyorotinya dan memilih berdiri tegak bersama-sama melawan kenyataan buruk tersebut.
Kucuran dana pelicin dan pungli dari pihak yang berkepentingan terkait pertanahan begitu kental dilingkungan ini.jika tidak demikian, urusan bisa berbulan-bulan lamanya baru siap.Untuk mencipakan pelayanan pertanahan yang sesuai dengan harapan masyakakat maka IPPAT Kota Batam merapatkan barisan dengan berdiri tegak secara bersama-sama.
Tidak tanggung-tanggung.untuk melawan ketidak adilan itu,sebanyak 87 Notaris di Kota Batam yang tergabung didalam Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah ( IPPAT ) membubuhkan tandatangan dan mereka sepakat untuk membuat pernyataan sikap.dalam pernyataan sikap-nya mereka menuntut tiga point.
(1).Kami seluruh Notaris di Kota Batam mendukung berbagai upaya untuk mewujudkan birokrasi yang bersih ,jujur , bertanggungjawabdan berintegritas tinggi yang tulus dan ikhlas kami para Notaris / PPAT menyadari tugas dan tanggungjawab untuk melayani kepentingan dimasyarakat dibidang pertanahan.Secara tegas kami wajib mengingatkan bahwa pelayanan pertanahan bukanlah suatu komiditas ,tetapi kesempatan yang baik untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan pertanahan sesuai sumpah yang dilafalkan oleh setiap PNS yaitu senantiasa menjungjung tinggi kehormatan negara,pemerintah dan martabat pegawai negeri.serta senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi.
(2).Kami seluruh Notaris / PPAT di Kota Batam mendukung terwujudnya birokrasi yang bersih ,jujur,bertanggung jawab , dan berintegritas tinggi ( good and governance ). diberbagai instansi pemerintah telah dilakukan penerapan sistem online pelayanan publik, yang terbukti mempu menghapus pungutan tidak resmi.Kami sangat menantikan hadirnya sistem online pelayanan pertanahan Batam,yang tidak membuka sedikitpun peluang bagi bagi timbulnya pungutan tidak resmi yang dampaknya memberatkan masyarakat dan dunia usaha.
(3).Kami seluruh Notaris / PPAT di Kota Batam bersama seluruh masyarakat berharaf memiliki kebanggaan terhadap keberadaan birokrat di kantor pertanahan Kota Batam.akan tetapi,hal ini hanya akan berlaku jika Bapak dan Ibu yang terhormat melaksanakan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.Kami sadar,bahwa mengatasi semua ini bukanlah pekerjaan yang mudah.Kami mengakui kemajuan-kemajuan yang sudah tercapai,seluruh Notaris / PPAT Kota Batam memerlukan perspektif ke masa depan yang meyakinkan yaitu mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,bukan kemakmuran sekelompok orang yang mencari keuntungan dengan melakukan penyalahgunaan wewenang dan jabatan di bidang pelayanan pertanahan. (red)