IPI Batam Adakan Sosialisasi Bahaya’ Wabah ‘ Internet

oleh -139 Dilihat
oleh
Murid SD sedang main di warnet bersegam sekolah.potretkepri.com {as}
Murid SD sedang main di warnet bersegam sekolah.potretkepri.com {as}
Murid SD sedang main di warnet berseragam sekolah.foto / ist potretkepri.com {as}

BATAM,potretkepri.com-Menyikapi maraknya anak sekolah yang kerap bermain di warung internet {warnet} disaat proses jam belar mengajar membuat sejumlah orangtua resah.

 

Penomena anak usia dibawah umur bermain diwarung internet tidak hanya terjadi pada proses jam belajar mengajar saja,tetapi tidak jarang anak seusia SD bertahan disebuah warnet hingga larut malam bahkan hingga pagi hari.

 

Benar-benar celaka,durasi pemakaian waktu {billing} seolah lebih dikedepankan pengelola warnet dibanding dengan bahaya yang mengincar anak dibawah umur tersebut.

 

Dampak buruk dari ” wabah ” yang sering dimainkannya di warnet bisa menimbulkan rasa malas untuk berangkat sekolah atau tidak tertutup kemungkinan anak tersebut akan sering bolos.

 

Menyikapi permasalahan ini mendorong tekad Ikatan Pemuda Indonesia {IPI} Cabang Batam untuk melakukan sosialiasi tentang bahaya “wabah” internet.

 

“kita telah melakukan langkah-langkah untuk membahas permasalahan ini secara terbuka dan pertemuan pertama akan berlangsung di Sagulung pada tanggal 4 Desember mendatang” demikian disampaikan Sekretaris IPI Batam P Siringo-Ringo kepada media ini d Nagoya Batam pada Jum`at {28/11}.

 

Ia menegaskan,jauh-jauh hari sebelumnya telah melakukan surve diberbagai kecamatan dan kelurahan di Kota Batam.hasil sementara yang ia dapat mengarah kepada banyaknya permasalahan yang timbul tentang anak sekolah yang telah terjangkiti “wabah” internet.

 

“kami pernah menemukan anak sekolah mengganti baju dan celana seragam sekolahnya didalam warnet”katanya.

 

Meski begitu,lanjut dia.tidak semua pengelola warnet mengamini hal seperti ini tetapi ada juga yang melarang anak dibawah umur bermain melampaui batas waktu.

 

Ia mengatakan pernah mendapat telepon dari seorang pengelola warnet yang dilempari anak-anak sekolah karena pengelolanya melarang bermain lewat jam yang ditentukan dan selanjutnya ia menghubungi pihak kepolisian untuk mengamankan situasi.

 

“pengelolanya menelpon saya katanya warnenet-nya dilempari anak-anak sehingga saya langsung menghubungi kepolisian ” ujar dia.

 

 Dinas Pendidikan Kota Batam mendukung langkah-langkah yang sedang dilaksanakan IPI Batam ditambah lagi untuk saat ini tidak sedikit warung internet yang berdekatan dengan gedung sekolah.{ran}