BATAM,potretkepri.com-Gerakan Mahasiswa Melayu {GMM} Kepulauan Riau berdemo didepan kantor Graha Kepri pada Rabu {2/10} pagi.
Dalam aksinya mereka mengatakan bahwa SK- Menteri Kehutanan Nomor 463/ Menhut -II /2013 tanggal 27 Juni 2013 sangat menciderai harga diri dan marwah masyarakat Kepulauan Riau {Kepri}.
Demi menjaga terjadinya gejolak yang besar akibat SK Menhut tersebut maka GMM Kepri menyampaikan beberapa tuntutan.
Diantaranya Meminta kepada Presiden SBY agar memberhentikan Zulkipli Hasan dari Jabatannya sebagai Menteri Kehutanan.sebab Zulkipli Hasan dianggap tidak mengerti dengan sejarah bangsa dan keputusannya menjadkan Pulau Penyengat sebagai hutan konvensi sangatlah menciderai marwah masyarakat Melayu Kepulauan Riau.
Kemudian menuntut Zulkipli Hasan sebagai Menteri agar meminta maaf kepada masyarakat Kepri atas keputusannya. “sebelum Zulkipli Hasan meminta maaf,maka kami akan menyerukan kepada masyarakat agar menolak kehadirannya jika berkunjung datang Ke kepri” tulis press release yang bagi-bagikan .
Selain itu GMM Kepri menuntut Gubernur Kepri HM Sani untuk serius dan fokus berjuang membatalkan SK-Menhut Nomor 463 tahun 2013 tersebut dan menuntut Gubernur Kepri agar melibatkan masyarakat serta mahasiswa berjuang untuk membatalkan SK-Menhut versi Zulkipli Hasan itu.
Gerakan Mahahsiswa Melayu Kepri menuntut Presiden RI untuk berjuang serius menjidikan Pulau Penyengat sebagai salah satu situs warisan Dunia ke UNESCO.
“jika tuntutan ini tidak dipenuhi maka kami akan melakukan aksi dengan menurunkan jumlah yang jauh lebih besar” ujar mereka.
Lebih jauh mereka menegaskan Pulau penyengat yang terletak di Tanjungpinang dikenal dengan berbagai situs peninggalan sejarah kebesaran Kerajaan Melayu Riau Lingga sejak abad ke-18 .
Selain itu Pulau Penyengat adalah salah satu Cagar Budaya di Provinsi Kepri yang disekitarnya terdapat makam para Raja dan pahlawan Nasional Raja Ali.{ran}