Karimun , potretkepri.com-DPRD Kabupaten Karimun , menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait peristiwa terjadinya sebuah insiden penabrakan Kapal Nelayan yang terjadi disekitar perairan Pulau Tambelas yang diduga kejadian ini disebabkan adanya kelalaian oleh Nakhoda Tugboat milik PT.Karimun Marine Shipyard.
Sejumlah awa nelayan hadir dalam RDP ini , namun celakanya pihak perusahaan PT Karimun Marine Shipyard (KMS) tidak menghadiri undangan RDP yang waktu,tempat dan tanggalnya telah ditentukan , sehingga menimbulkan kekecewaan terhadap DPRD Kabupaten .
Dalam RDP ini terungkap bahwa Wakil Ketua II DPRD Karimun bersama dengan sembilan orang lainnya ada pada saat peristiwa tabrak lari ini terjadi.Dimana pada saat itu ia bersama sembilan orang nelayan menggunakan pongpong saat memancing didaerah perairan tangkap ikan.
Dijelasakannya.ia bersama dengan yang lain melaihat kapal tersebut melaju kearah mereka , dan melihat hal itu mereka bersama telah melambaikan tangan bahkan ada yang berteriak namun usaha yang mereka lakukan sia-sia , dimana tugboat itu menabrak pongpong yang mereka tumpang. Meski telah melakukan penabrakan , namun lanjut dia. upaya yang dilakukan pihak penabrak tidak ada sama sekali justru membiar begitu mereka begitu saja.
“mereka melihat peristiwa itu , namun mereka sama sekali tidak peduli , justru lari berlalu begitu saja “bebernya.
Rasno mengatakan , akibat peristiwa penabrak itu mereka nyaris terjatuh kelaut dan juga mengakibatkan mesin pongpong itu tidak berfungsi atau mati.sehingga mereka pun berusaha mencari pertolongan hingga Speed Ambulan laut dari Baznas Karimun pun meluncur cepat dan dapat segera menyelamatkan diri mereka.
Hadir dalam RDP ini Wakil Ketua Komisi III Raja Rafiza, Sekretaris Komisi III Abdul Manaf, anggota Azmi, Sidan Hasanuddin, Sekretaris Dinas Perhubungan Afrian , Kasi Penyidikan KSOP Teuku Faisal , Ketua Nelayan beserta para undangan lainnya. (dian)