Batam , potretkepri.com- ” Teror ” bertubi-tubi Collector Home Credit terhadap konsumenya inisial Ag dianggap meresahkan dan diluar batas kewajaran.Begini cerita Ag yang melakukan pembelian dengan cara kredit sebuah Handpone merk samsung kepada perusahaan Home Kredit.
Pada saat pengajuan kredit dilakukan , ia dimintai beberapa nama orang terdekat kelurga dan teman dekat serta dengan nomor Handphone yang dapat dihubungi.Namun setelah berjalan lima bulan lamanya ia tidak sanggup lagi membayar biaya bulanan kredit tersebut disebabkan suaminya tidak lagi bekerja.
” saya bukan tidak mau bayar pak , namun kondisi keuangan keluarga kami saat ini benar-benar kosong.Untuk biaya makan sehari-hari saja pun sulit ” tutur Ag kepada media ini di Sei Harapan (08/07 /2020).
Meski telah diterangkan demikian , namun collector Home Credit tak henti-henti menghubunginya.Bahkan kata dia ia ditelpon secara bertubi-tubi dengan perkiraan hitungan per setiap menit. ” dalam satu jam bisa-bisa mereka telpon hingga puluhan kali sehingga saya pun kadang sedih hingga tak mau angkat ” sambungnya
Tidak hanya demikian.Menurut keterangan yang ia sampaikan , colektor Home Credit pun turut menelpon pihak keluarganya dengan cara bertubi-tubi hingga menimbulkan keresahan dan kedongkolan ” kakak saya juga di telpon terus berpuluh kali dalam perjam , padahal mereka tidak ada sangkut pautnya dengan Home Credit karena yang punya hutang adalah saya “tutupnya.(red)