Batam,potretkepri.com-Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI,Davil Sulawesi Tenggara (Sultra) ,La Ode Umar Bonte ,menyoroti temuan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) adanya 10 juta rekening bansos salah sasaran hingga masuk ke judi online.
“ini luar biasa,hebat sekali,jago betul”sebutnya menyoroti adanya transaksi tak wajar temuan PPATK tersebut.
Dalam tayangan flatpon sosial media tiktok La Ode Umar Bonte yang tayang pada tanggal 7-7-2025 tersebut menegaskan,hal ini adalah cara-cara merampas uang rakyat merenggut uang rakyat dengan cara kasar dan tragis.
“ini sangat menyedihkan,kok bisa ya bantuan sosial yang ditransfer 10 juta rekening yang salah .merugikan negara 2 triliun.ini sudah terjadi lama ,luar biasa sekali” papar dia.
Menyikapi hal itu ia menilai bahwa Indonesia ini mengelola anggaran dengan sangat brutal.sambil berkata ,bagaimana Indonesia mau maju,bagaimana rakyat kita mau maju,kalau mengelola anggaran saja begitu buruknya.
Ia pun mengungkapkan kalimat kekecewaan dengan berkata “pantas aja yah,selama ini kalian tidak pernah melibatkan DPD dalam hak budgeting.ternyata hal-hal seperti ini yang akan terjadi,bagaimana mungkin bantuan sosial salah sasaran sampai 10 juta rekening?.kalau salah satu kali mungkin engga apa-apa,ini 10 juta kali salah.Apa-apaan ini? sebutnya dengan nada bertanya-tanya.
Tidak sampai disitu,legislator asal Sultra ini juga berpendapat dengan berkata Indonesia ini tidak akan pernah maju kalau mental korup seperti itu terus.”saya sangat yakin,ini ada korupsi disini.saya minta kepada Kejaksaan dan KPK tolong telusuri dana yang yang ditemukan PPATK ini,saya sangat yakin ini kesengajaan “ sambung dia
Ditambahkannya,tidak mungkin orang melakukan kesalahan 10 juta kali.sebagai anggota DPD RI ,kata dia ,saya kebingungan dengan situasi sperti ini.tapi kami ini sebagai anggota DPD RI tidak pernah dilibatkan dalam hal budgeting,seperti ini kami hanya bingung yah bagaima caranya kita melakukan pengawasan kalau kami tidak dilibatkan dalam hak budgeting ini.
“untung saja ada PPATK ini ,untung saja.karena itu saya bersyukur sekali dengan PPATK sampai menemukan kesalahan buruk ini.inilah sejarah buruk,kita sangat malu,kita mengeluarkan anggaran sebesar itu bertahun-tahun lamanya dideteksi .
“ KPK,Kejaksaan Agung,segera tangkap siapa pelaku yang salah sasaran menyalurkan bansos sampai 10 juta rekening dan sampai kejudi online,gila” ujarnya dia.(red)








