Facebook X (Twitter) Instagram LinkedIn WhatsApp YouTube TikTok
    Sabtu, September 23
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest YouTube LinkedIn WhatsApp TikTok Telegram
    potretkepri.compotretkepri.com
    • Homepage
    • Kepri
      • Batam
      • Tanjungpinang
      • Lingga
      • Karimun
      • Natuna
      • Bintan
      • Anambas
      • Natuna
      • Seputar Dewan
    • Ekonomi
    • Hukum
      • Peristiwa
      • kriminal
    • Investigasi
      • Lipsus
      • Entertainment
    • Kesehatan
      • Olahraga
    • Nasional
      • Warta TNI-Polri
    • Pendidikan
    potretkepri.compotretkepri.com
    Home»Seputar Kepri»Agung Mulyana Berharaf Kerjasama Perbatasan Saling Untung
    Seputar Kepri

    Agung Mulyana Berharaf Kerjasama Perbatasan Saling Untung

    RedaksiBy Redaksi20 November 2015Updated:22 November 2015Tidak ada komentar
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    foto / hms (potretkepri.com)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    TANJUNGPINANG,potretkepri.com-Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana mengatakan kerjasama perbatasan dengan negara negara tetangga harus saling menguntungkan. Kerjasama itu juga harus memberi kesejahteraan, tidak hanya untuk wilayah perbatasan, tetapi juga seluruh Indonesia.

    Hal ini dikatakan Agung Mulyana usai memimpin delegasi Indonesia dalam Join Border Meeting antara Pemerintah RI dan Papua Nugini di Hotel Grand Panghegar, Bandung, Kamis (19/11).

    Agung, selain menjadi Ketua Delegasi Indonesia untuk perundingan dengan Papua Nugini, juga menjadi Ketua Delegasi Indonesia untuk perundingan dengan Kerajaan Malaysia.

    Akhir Desember nanti, perundingan perbatasan dengan Malaysia segera dilakukan. Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk kali ini dan Batam direncanakan menjadi tempat pertemuan tersebut.

    Menurut Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri ini, banyak yang bisa dimanfaatkan dan masalah yang harus diselesaikan dalam perundingan ini. Setiap tahun, perundingan ini terus dilakukan untuk peningkatan kerjasama dan penyelesaian masalah yang muncul.

    Tahun ini, permasalahan yang muncul salah satunya terjadi di Sungai Torasi. Sungai ini berbelok belok dan warga Indonesia yang melalui sungai ini harus aman tidak lagi ditangkap seperti sebelum sebelumnya karena dianggap masuk ke perbatasan Papua Nugini. Seperti penangkapan delapan pedagang Indonesia yang barang dagangannya juga ikut disita. Juga masalah penangkapan empat WNI beberapa waktu lalu.

    Selain itu, juga akan dibangun museum perbatasan. Pihak Papua Nugini juga akan membangunnya. Indonesia sendiri akan membangunnya tahun 2016 ini.(hms)

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    Redaksi
    • Website
    • Facebook
    • X (Twitter)
    • LinkedIn

    Related Posts

    Sosialisasi Pengembangan Rempang, BP Batam Lakukan Pendekatan Persuasif ke Warga

    23 September 2023

    Ciptakan Situasi Kondisif,Polsek Kuta Polres Karimun Gelar Kegiatan Jum’at Curhat kepada Masyarakat Desa Perayun

    22 September 2023

    Hasan Dilantik Sebagai Penjabat Walikota Tanjungpinang

    22 September 2023

    Comments are closed.

    Rawan dan Berbahaya,Kabel PLN Batam Mengular Ditanah
    Demo
    Potret News
    • Sosialisasi Pengembangan Rempang, BP Batam Lakukan Pendekatan Persuasif ke Warga
    • Ciptakan Situasi Kondisif,Polsek Kuta Polres Karimun Gelar Kegiatan Jum’at Curhat kepada Masyarakat Desa Perayun
    • Hasan Dilantik Sebagai Penjabat Walikota Tanjungpinang
    • Negara Kirim Atlet Ikut Berebut Piala Pangdam V/Brawijaya
    • Kanwil Bea Cukai Kepulauan Riau Berhasil Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp18 Miliar
    Realtime Website Traffic
    Copyright potretkepri 2023
    • Disclaimer
    • Pedoman Siber
    • Redaksi

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.